Review jurnal : “PENGARUH ETIKA PROFESI AUDITOR
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.”
Pengarang : YENI
INDRA MAYENI
PENDAHULUAN
Agustian
Dionisius Amat (2009) menyatakan bahwa akuntan merupakan profesi yang dalam
pelaksanaannya selalu didasarkan pada prinsip-prinsip etik.
Hery
dan Agustiny Merrina (2007) menyatakan
bahwa peranan auditor sangat dibutuhkan oleh kalangan dunia usaha. Para auditor
wajib memahami pelaksanaan etika yang berlaku dalam menjalankan profesinya
tersebut. Auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada
standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang terdiri
dari standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan guna
menunjang profesionalisme.
IAI sebagai organisasi profesi akuntan di
Indonesia telah berupaya melakukan penegakan etika profesi yang ditujukan
terhadap auditor untuk memberikan kepercayaan kepada klien atas kinerja yang
dilakukan. Pada dasarnya seorang auditor dalam membuat keputusan pasti
menggunakan lebih dari satu pertimbangan rasional yang didasarkan atas
pelaksanaan etika yang berlaku yang dipahaminya dan membuat suatu keputusan
yang adil. Oleh karena itu, diperlukan suatu jasa profesional yang independen
dan obyektif untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan manajemen.
Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional pada setiap profesi
adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan
profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perorangan.
Tujuan
dari penelitian yang akan dilakukan adalah :
Untuk meneliti pengaruh etika profesi auditor dalam pengambilan
keputusan. Manfaat Penelitian : Bagi Auditor, yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP)Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi terhadap peningkatan
etika profesi auditor dalam pengambilan keputusan . Bagi penulis, Hasil
penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh etika
profesi auditor dalam pengambilan keputusan. Bagi penulis, Hasil penelitian ini
dapat dijadikan bahan informasi dan referensi bagi
METODE
PENELITIAN
a). Identifikasi Variabel
Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel independen (X)
yang dipergunakan dalam penelitian ini , sedangkan variabel dependen (Y) yang
dipergunakan dalam penelitian ini merupakan Pengambilan Keputusan Auditor dalam Kantor Akuntan Publik (KAP).
b).
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor pada
KAP yang berada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah convenience
sampling untuk setiap anggota populasi yang digunakan
sebagai sampel.
c).
Data dan Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari penyebaran
kuesioner kepada responden. Metode pengumpulan data yang dipakai pada
penelitian ini adalah metode survei
dengan penyebaran kuesioner pada auditor yang bekerja di KAP Surabaya. Adapun
teknik pengumpulan datanya melalui
butir-butir pertanyaan yang diajukan secara tertulis dengan responden atau
memperoleh informasi berdasarkan sikap, pengetahuan dan pengalaman atau
persepsi auditor.
PEMBAHASAN
Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa secara model maupun parsial sub variabel dari etika
profesi yang diantaranya (independensi,
integritas, objektivitas, standar umum,
prinsip akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung jawab kepada rekan seprofesi, tanggung jawab & praktek
lain) terbukti bahwa secara signifikan tidak ada pengaruh terhadap pengambilan
keputusan auditor. Dari semua variabel
yang telah di uji berada pada titik penerimaan Ho. Hal ini artinya bahwa tidak
ada pengaruh yang signifikan terhadap etika profesi auditor dalam pengambilan
keputusan.
1.
Pengaruh independensi terhadap pengambilan
keputusan auditor.
penelitian yang diperoleh menunjukkan independensi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hery dan Merrina Agustiny (2007)
yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan
keputusan auditor. Hal ini diduga independensi merupakan sikap yang belum bisa diterapkan sepenuhnya
dalam pengambilan keputusan auditor,dimana auditor yang akan mengungkapkan semua temuannya,
namun auditor hanya mengungkapkan atas apa yang diminta oleh klien, terkait jasa yang diberikan
kepada auditor.
penelitian yang diperoleh menunjukkan independensi tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan
keputusan. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hery dan Merrina Agustiny (2007)
yang menyatakan bahwa independensi tidak berpengaruh signifikan positif terhadap pengambilan
keputusan auditor. Hal ini diduga independensi merupakan sikap yang belum bisa diterapkan sepenuhnya
dalam pengambilan keputusan auditor,dimana auditor yang akan mengungkapkan semua temuannya,
namun auditor hanya mengungkapkan atas apa yang diminta oleh klien, terkait jasa yang diberikan
kepada auditor.
2.
Pengaruh integritas terhadap pengambilan
keputusan auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan integritas tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan. Hal ini diduga integritas masih belum bisa untuk diterapkan, mungkin itu terkait
dengan pribadi auditor itu sendiri untuk bersikap jujur dan berterus terang atas keputusan apa yang
diambil terkait kepentingan manajemen klien.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan integritas tidak memiliki pengaruh terhadap
pengambilan keputusan. Hal ini diduga integritas masih belum bisa untuk diterapkan, mungkin itu terkait
dengan pribadi auditor itu sendiri untuk bersikap jujur dan berterus terang atas keputusan apa yang
diambil terkait kepentingan manajemen klien.
3.
Pengaruh
objektivitas terhadap pengambilan keputusan auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa objektivitas tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga karena auditor dihadapkan pada situasi yang
memungkinkan mereka menerima tekanan -tekanan yang diberikan manajemen kepadanya dan auditor
merasa belum belum bebas dari benturan kepentingan atau masih berada dibawah pihak lain.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa objektivitas tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga karena auditor dihadapkan pada situasi yang
memungkinkan mereka menerima tekanan -tekanan yang diberikan manajemen kepadanya dan auditor
merasa belum belum bebas dari benturan kepentingan atau masih berada dibawah pihak lain.
4.
Pengaruh
standar umum terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa standar umum tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga auditor atau KAP kurang mematuhi adanya satandar
yang dikeluarkan oleh badan pengatur satandar yang ditetapkan IAI, sehingga tidak sesuai dengan isi
pernyataan standar umum dalam SPAP.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa standar umum tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga auditor atau KAP kurang mematuhi adanya satandar
yang dikeluarkan oleh badan pengatur satandar yang ditetapkan IAI, sehingga tidak sesuai dengan isi
pernyataan standar umum dalam SPAP.
5.
Pengaruh
prinsip akuntansi terhadap pengambilan keputusan auditor.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa prinsip akuntansi tidak memiliki
pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Penelitian . Hal ini diduga auditor menyesuaikan dengan
keadaan laporan keuangan perusahaan dan memenuhi adanya permintaan klien dalam mengungkapkan
suatu temuan..
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa prinsip akuntansi tidak memiliki
pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Penelitian . Hal ini diduga auditor menyesuaikan dengan
keadaan laporan keuangan perusahaan dan memenuhi adanya permintaan klien dalam mengungkapkan
suatu temuan..
6.
Pengaruh tanggung jawab kepada klien terhadap
pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada klien tidak
memiliki pengaruh terhadap pengambila n keputusan. Hal ini diduga karena meski seorang auditor atau
KAP tidak mengungkapkan informasi rahasia klien tapi dimungkinkan adanya KAP yang masih
mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang sebenarnya itu dapat merusak citra profesi atau
menetapkan fee kontinjen yang dapat mengurangi independensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada klien tidak
memiliki pengaruh terhadap pengambila n keputusan. Hal ini diduga karena meski seorang auditor atau
KAP tidak mengungkapkan informasi rahasia klien tapi dimungkinkan adanya KAP yang masih
mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang sebenarnya itu dapat merusak citra profesi atau
menetapkan fee kontinjen yang dapat mengurangi independensi.
7.
Pengaruh
tanggung jawab kepada rekan seprofesi terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga dimungkinkan adanya
manajemen klien yang berusaha membeli opini dari auditor, sehingga tidak terjadi komunikasi yang baik
dengan kantor akuntan publik yang melakukan audit atas kliennya.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Hal ini diduga dimungkinkan adanya
manajemen klien yang berusaha membeli opini dari auditor, sehingga tidak terjadi komunikasi yang baik
dengan kantor akuntan publik yang melakukan audit atas kliennya.
8.
Pengaruh
tanggung jawab & praktek lain
terhadap pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputsan. Hal ini karena dalam penawaran harga untuk
biaya jasa audit merupakan hal yang biasa dan cenderung kompetitif.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tanggungjawab kepada rekan seprofesi
tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputsan. Hal ini karena dalam penawaran harga untuk
biaya jasa audit merupakan hal yang biasa dan cenderung kompetitif.
KESIMPULAN
Model
keseluruhan tentang etika profesi yang
terdiri independensi integritas,
objektivitas, standart umum, prinsip akuntansi, tanggung jawab kepada
klien, tanggung jawab kepada rekan seprofesi, tanggung jawab dan praktek
lain terbukti tidak mempengaruhi yang signifikan terhadap pengambilan
keputusan auditor.Hasil
pengujian pengaruh parsial menunjukkan bahwa memang secara keseluruhan
etika profesi tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap pengambilan keputusan auditor terutama pada KAP di Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar